Sistem Ekonomi - Pengertian Serta Jenis-jenisnya
- Pengertian Sistem Ekonomi
- Jenis-jenis Sistem Ekonomi
- 1. Sistem Ekonomi Tertutup
- 2. Sistem Ekonomi Terbuka
- 3. Sistem Ekonomi Pasar
- 4. Sistem Ekonomi Komando
- 5. Sistem Ekonomi Campuran
- Kesimpulan
- Sistem Ekonomi - Pengertian Serta Jenis-Jenisnya
- Pengertian Sistem Ekonomi
- 1. Sistem Ekonomi Tradisional
- 2. Sistem Ekonomi Kapitalis
- 3. Sistem Ekonomi Sosialis
- 4. Sistem Ekonomi Campuran
- 5. Sistem Ekonomi Pasar
- Kesimpulan
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu kerangka atau metode yang dipergunakan dalam mengalokasikan sumber daya produksi hingga dapat memenuhi kebutuhan manusia. Dalam sistem ekonomi, sumber daya produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, modal, teknologi dan lain-lain, difungsikan dalam satu sistem agar dapat menyeimbangkan antara penawaran dan permintaan. Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan kondisi sosial, politik dan ekonomi masing-masing.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tertutup
Sistem ekonomi tertutup adalah sistem ekonomi yang tidak menerima pengaruh dari luar. Artinya, negara yang menerapkan sistem ekonomi tertutup tidak mengadakan hubungan dagang dan investasi dengan negara lain. Perekonomian dalam sistem ini hanya bergerak dalam lingkup nasional dan tidak memperhatikan dunia internasional.
2. Sistem Ekonomi Terbuka
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem ekonomi yang memperbolehkan terjadinya hubungan dagang dan investasi dengan negara lain. Perekonomian dalam sistem ini lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Sebagai contoh, Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka dan memperbolehkan berbagai negara melakukan perdagangan dengan Indonesia melalui produk ekspor dan impor.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang berdasarkan pada keinginan pasar dalam menentukan harga barang atau jasa. Dalam sistem ini, penjual dapat menentukan harga jual sesuai dengan keinginan dan permintaan pasar, sementara pembeli dapat menentukan harga beli sesuai dengan kemampuannya. Pemerintah hanya berperan sebagai pengatur dan pelindung pasar agar tidak terjadi kecurangan atau monopoli di dalam pasar.
4. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pemerintah atau lembaga tertentu memegang penuh kendali dan pengaturan atas sumber daya produksi. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan ekonomi menyediakan semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, dan menentukan harga jual serta pemakaian barang dan jasa yang dihasilkan tersebut.
5. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menerapkan gabungan antara sistem ekonomi pasar dan ekonomi komando. Pemerintah turut serta dalam mengatur pasar agar tidak terjadi ketidakseimbangan distribusi kekayaan dan merugikan masyarakat, namun pasar masih bergerak dengan bebas dan peran swasta tetap diakui.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, sistem ekonomi memiliki beragam jenis yang disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi masing-masing negara. Setiap sistem ekonomi memiliki keuntungan dan kelemahan yang berbeda. Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka dan mengembangkan sistem perekonomian yang berbasis pasar dengan melibatkan peran swasta meski pemerintah tetap mengawasi agar tidak terjadi ketidakseimbangan distribusi kekayaan yang dapat merugikan masyarakat dan negara.
Sistem Ekonomi - Pengertian Serta Jenis-Jenisnya
Sistem ekonomi adalah sebuah cara organisasi masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya, distribusi kekayaan, serta produksi barang dan jasa. Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda, tergantung pada kebijakan dan kepentingan masing-masing pemerintah. Walaupun berbeda, setiap sistem ekonomi bertujuan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran negara.
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan cara bagaimana suatu masyarakat memilih dan mengatur sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sistem ekonomi juga mencakup pembagian kerja dan distribusi hasil produksi dalam masyarakat. Tiga elemen penting dalam sistem ekonomi adalah sumber daya, produksi dan distribusi.
Sumber daya ekonomi terdiri dari tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, modal, dan teknologi. Produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan distribusi mengatur cara distribusi barang dan jasa kepada masyarakat.
Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi, di antaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang lazim diterapkan di masyarakat adat ataupun masyarakat adat yang masih mempertahankan pola hidup tradisional. Di dalam sistem ekonomi tersebut, entitas ekonomi yang berhubungan bukanlah individu-individu tetapi kelompok masyarakat atau komunitas. Kelompok tersebut membentuk pola kerja yang dilakukan pada lahan pertanian atau perkebunan milik kelompok tersebut. Sistem ini dikenal dengan sistem penanaman dengan cara bertamadun.
Dalam sistem ekonomi tradisional, kegiatan produksi didasarkan pada tradisi dan adat istiadat masyarakat. Keluaran produksi dimanfaatkan ke dalam kegiatan sehari-hari baik untuk konsumsi sendiri atau untuk dijual. Pada umumnya, sumber daya dan semua kegiatan ekonomi dilakukan dengan pola adat yang telah ditentukan secara turun-temurun sehingga terlihat tertutup dan kaku.
2. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara-negara Barat terkemuka seperti Amerika Serikat dan Inggris. Dalam sistem ekonomi ini, sumber daya dipergunakan untuk diperolehkan keuntungan atau profit. Setiap individu atau perusahaan diberikan kebebasan untuk memilih dan mengatur sumber daya dan tenaga kerjanya sendiri, sesuai dengan kepentingan atau kebijakan perusahaan masing-masing.
Tekanan ekonomi pada sistem ini terletak pada kebebasan bagi individu, menyediakan barang dan jasa dengan harga yang terjangkau bagi orang banyak serta menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam produksi, distribusi dan pemanfaatan sumber daya ekonomi. Kebebasan inilah yang dirasakan bisa menciptakan tatanan mokro ekonomi yang akan merata.
3. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang diatur oleh negara secara penuh. Di dalam sistem ekonomi ini, sumber daya ekonomi hanya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat dan negara secara umum, dan pengaturannya hanya dapat dilakukan oleh pemerintah.
Sistem ini menekankan pada kepentingan bersama dan pengaturan sumber daya yang adil dan merata. Umumnya, setiap individu memiliki hak yang sama dalam produksi dan distribusi. Sistem ini mengharuskan negara memberikan perlindungan terhadap hak-hak rakyatnya dan keterlibatan aktif pengusaha dan karyawan dalam mengelola barang dan jasa yang dihasilkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah kombinasi dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Di dalam sistem ini, pemerintah dan swasta mengambil peran dalam pengaturan sumber daya dan produksi, serta bentuk penyeimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah adanya pilar-pilar pemerintah, padahal jumlah relatif akan lebih dominan. Pemerintah akan menaungi segala jenis jenis kehidupan dengan adanya penenangan lapangan kerja dan pengaturan pasar. Swasta dengan banyak menjalankan fungsi-fungsi yang tidak boleh dilakukan oleh pemerintah seperti pembangunan jalan tol, pembangunan pusat belanja, dan lain-lain.
5. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar atau dikenal dengan istilah Capitalism adalah suatu bentuk sistem etis, moral, sosial dan politik yang berkembang di Eropa pada Abad Pertengahan. Dalam sistem ini, sumber daya dan distribusi diatur berdasarkan mekanisme pasar, di mana harga ditentukan berdasarkan penawaran dan permintaan, serta keputusan diambil oleh individu atau perusahaan tanpa campur tangan pemerintah.
Sistem ekonomi pasar tidak menentukan output atau distribusi barang dan jasa atau pendapatan. Namun, harga pasar dan pertukaran barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar. Tidak adanya otoritas (pemerintah) menyebabkan ekonomi mengalami fluktuasi dan dapat merugikan keadaan, namun juga menjadi mandiri.
Kesimpulan
Sistem ekonomi merujuk pada cara sebuah masyarakat mengalokasikan sumber daya, produksi dan distribusi kepada individu atau komunitas. Setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri tergantung pada kebijakan masing-masing pemerintah dan kepentingan masyarakat. Sebagai salah satu entitas negara, sistem ekonomi harus sejalan dengan tujuan negara dan mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.