Jeka Saragih Dikontrak UFC, Ini Profil dan Jejak Karirnya
UFC (Ultimate Fighting Championship) kembali mengumumkan penandatanganan kontrak dengan petarung asal Indonesia, Jeka Saragih. Ini merupakan kontrak kedua kalinya bagi petarung asal Aceh tersebut dengan raksasa MMA (Mixed Martial Arts) tersebut. Bagi kamu yang belum mengenal sosok Jeka Saragih, berikut ini adalah profil dan jejak karirnya dalam dunia seni bela diri campuran.
- Profil Jeka Saragih
- Jejak Karir Jeka Saragih
- Mixed Martial Arts
- Boxing
- Kickboxing
- Kontrak Kedua Jeka Saragih dengan UFC
- Kesimpulan
- Jeka Saragih Dikontrak UFC, Ini Profil dan Jejak Karirnya
- Profil Jeka Saragih
- Karir Jeka Saragih dalam MMA
- Kemampuan Teknik Jeka Saragih
- Mencapai Mimpi
- Mau Menjadi Seperti Jeka Saragih?
Profil Jeka Saragih
Jeka Saragih lahir pada 30 Oktober 1996 di Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh. Ia dibesarkan dalam keluarga yang memiliki hobi olahraga, terutama sepak bola. Jeka sendiri sering diajak ayahnya untuk bermain sepak bola. Selain itu, ia juga mengakui pernah tergila-gila dengan seni bela diri Muay Thai ketika masih kecil.
Ia mulai serius menekuni seni bela diri di usia 16 tahun, ketika seorang temannya mengajaknya berlatih Satria Fighting Arts, suatu perguruan bela diri di Aceh yang mengkombinasikan berbagai teknik bela diri, mulai dari Pencak Silat, Judo, hingga Boxing. Ia lalu menjadi instruktur di perguruan tersebut sebelum akhirnya beralih ke seni bela diri campuran.
Jejak Karir Jeka Saragih
Jeka Saragih memulai karir dalam dunia seni bela diri campuran pada 2015. Ia bergabung dengan tim MMA Jakarta Muay Thai and MMA bersama pelatihnya, Adrian Pang. Berikut adalah jejak karir Jeka Saragih dalam seni bela diri campuran:
Mixed Martial Arts
Jeka Saragih berhasil memenangkan debutnya dalam dunia seni bela diri campuran di ajang ONE Championship. Ia mengalahkan petarung Malaysia, Adi Paryanto, dengan kemenangan KO dalam ronde pertama.
Jeka Saragih berhasil memenangkan pertarungan keduanya di Road Fighting Championship 27 melawan petarung Hong Kong, Wang Sai. Ia memenangkan pertarungan tersebut dengan kemenangan melalui keputusan wasit dalam ronde kedua.
Pada 20 Agustus 2016, Jeka Saragih berhasil menang dengan kemenangan TKO dalam ronde kedua atas petarung asal Filipina, Roslee Bin Sable, di ajang Asia Fighting Championship 1.
Pada 27 Agustus 2016, Jeka Saragih berpartisipasi dalam acara ONE Championship: Titles and Titans sebagai bagian dari undercard. Ia mengalahkan petarung Malaysia, Sabahan Fighter, dengan kemenangan KO dalam ronde kedua.
Boxing
Jeka Saragih memulai debutnya dalam dunia tinju pada 2017. Ia berhasil memenangkan pertarungan amatir dalam ajang Internasional Boxing di Filipina, yang diadakan pada 10 Maret 2017.
Kickboxing
Pada 27 Juni 2018, Jeka Saragih berhasil memenangkan juara 1 dalam ajang Jakarta Muaythai and Kickboxing Championship di kelas ring 64,5 kg.
Setelah mengalami kekalahan dalam beberapa pertarungan, Jeka Saragih mengambil keputusan untuk fokus pada seni bela diri campuran. Itulah mengapa ia kembali ke UFC untuk menimba pengalaman dan memperbaiki kariernya dalam dunia seni bela diri campuran.
Kontrak Kedua Jeka Saragih dengan UFC
Jeka Saragih pertama kali bergabung dengan UFC pada 2019 dan tercatat telah melakukan tiga pertarungan dalam raksasa MMA tersebut. Meskipun ia belum memperoleh kemenangan dalam ketiga pertarungannya itu, UFC masih memberikan kepercayaan pada jebolan Jakarta Muay Thai and MMA tersebut dengan memberi kontrak kedua.
Dalam kontrak terbarunya bersama UFC, Jeka Saragih dijadwalkan akan kembali bertarung pada 17 Juli 2021 dalam acara UFC Fight Night bertajuk Sandhagen vs. Dillashaw. Ia akan berhadapan dengan petarung asal Australia, Rostem Akman. Kemenangan dalam pertarungan tersebut akan membawa dampak positif untuk karirnya di UFC dan menambah kepercayaan diri dalam dunia seni bela diri campuran.
Kesimpulan
Dengan berbagai pengalaman dan kariernya dalam dunia seni bela diri, Jeka Saragih memiliki potensi besar untuk mewakili Indonesia dalam berbagai ajang kompetisi seni bela diri campuran. Kontrak kedua Jeka Saragih dengan UFC menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pihak UFC pada bakat petarung asal Aceh tersebut. Semoga dengan kontrak terbarunya ini, Jeka Saragih mampu tampil lebih baik dan membawa nama Indonesia menjadi lebih dikenal dalam dunia seni bela diri campuran.
Jeka Saragih Dikontrak UFC, Ini Profil dan Jejak Karirnya
Jeka Saragih adalah petarung MMA (Mixed Martial Arts) asal Indonesia yang menjadi sorotan publik setelah diumumkan bahwa ia telah mendapatkan kontrak dari Ultimate Fighting Championship (UFC), organisasi tinju dan bela diri terbesar di dunia. Sebagai atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih kontrak dengan UFC, Jeka Saragih kini bergabung dengan para atlet elite di dunia MMA.
Profil Jeka Saragih
Jeka Saragih lahir di Jakarta pada 28 Juli 1991. Ia tumbuh dan besar di Kota Tangerang. Jeka mengawali kariernya di dunia bela diri dengan mengikuti kursus Taekwondo saat masih kecil. Kemudian ia mulai belajar BJJ (Brazilian Jiu-jitsu) dan lainnya saat remaja. Ketertarikan Jeka pada MMA muncul ketika ia menonton pertandingan UFC di televisi pada usia 17 tahun.
Jeka amat terobsesi dengan dunia MMA hingga ia memutuskan untuk terjun ke lapangan dalam rangka mendalami lebih lanjut jenis olahraga tersebut dengan cara bergabung pada sebuah gym MMA di Cengkareng, Jakarta. Dalam waktun singkat Jeka masuk dalam timnya dan memulai debut pada pertarungan amatir lokal. Pada tanggal 27 Februari 2016, Jeka melakukan pertarungan pertamanya dan berhasil meraih kemenangan dengan merebut gelar sabuk juara di kelas bantam.
Karir Jeka Saragih dalam MMA
Dalam waktu singkat setelah meraih sabuk juara pada pertarungan pertamanya, Jeka terus berlatih dan menempa kemampuan bela diri. Ia lalu mulai menjalani karir profesionalnya pada tanggal 15 November 2016 dan berhasil meraih kemenangan pada hari yang sama. Jeka mulai membangun reputasinya sebagai salah satu petarung terbaik Indonesia. Dalam enam pertandingan karirnya sebagai petarung profesional, Jeka berhasil membukukan lima kemenangan dan satu kekalahan.
Jeka kemudian mendapat kesempatan untuk tampil di turnamen Brave Combat Federation yang diadakan di Bahrain pada April 2017. Dalam ajang tersebut, Jeka tercatat tampil dalam tiga pertandingan dan berhasil memenangkan dua pertandingannya. Prestasi ini pun membuka peluang bagi Jeka untuk bergabung dengan UFC.
Pada bulan April 2020, Jeka diumumkan sebagai salah satu petarung yang akan mewakili Indonesia pada ajang UFC Fight Night. Namun, pertarungan ini harus ditunda akibat pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan membuat sepak terjang industri hiburan terganggu oleh kebijakan pemerintah.
Kemampuan Teknik Jeka Saragih
Sebagai petarung MMA berbakat, Jeka Saragih dikenal dengan kemampuannya yang luar biasa di dalam oktagon. Ia memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawannya dengan kombinasi serangan cepat, tendangan tak terduga, dan gerakan lincah yang membingungkan. Jeka juga dikenal memiliki kemampuan grappling yang kuat dan kemahiran BJJ yang luar biasa.
Dalam setiap pertandingan, Jeka selalu menunjukkan kehebatannya dalam menyerang lawannya dengan tendangan, serangan jarak dekat, dan tidak ragu untuk melakukan ground and pound. Kemampuan bertenaga dan rentan melawan musuh dalam jarak dekat adalah bakat utama Saragih, meskipun ia juga memiliki kemampuan untuk menangkap lawan dalam kunci dan mengalahkan mereka dengan gerakan-seni BJJ.
Mencapai Mimpi
Jeka Saragih telah memulai keberhasilan kariernya sebagai petarung MMA. Ia kini bergabung dengan tim setelah mendapatkan kontrak dengan UFC, mengikuti langkah kompatriotnya Stefer Rahardian. Langkah Jeka memang merupakan pencapaian besar buat bela diri Indonesia yang masih perlu mendorong lebih jauh bakatnya di panggung internasional.
Dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan, Jeka Saragih terinspirasi oleh beberapa petarung hebat dunia seperti Conor McGregor, Georges St-Pierre, dan Khabib Nurmagomedov. Ia selalu terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga ia bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di panggung MMA.
Mau Menjadi Seperti Jeka Saragih?
Jika Anda juga bercita-cita untuk menjadi petarung MMA seperti Jeka Saragih, maka teruslah belajar dan berlatih dengan tekun. Belajar dari petarung-petarung hebat dan jangan pernah menyerah dalam meraih mimpi.