Ciri-Ciri Dongeng: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Dongeng merupakan cerita fiksi yang pada umumnya dituturkan dari mulut ke mulut. Dongeng biasanya sangat populer di kalangan anak-anak, meskipun banyak pula orang dewasa yang masih menyukai dongeng hingga saat ini. Dongeng memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari jenis cerita lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dongeng serta pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan contohnya.
- Pengertian Dongeng
- Ciri-Ciri Dongeng
- Jenis-Jenis Dongeng
- 1. Dongeng rakyat
- 2. Dongeng putri
- 3. Dongeng hewan
- 4. Dongeng modern
- Fungsi Dongeng
- Contoh Dongeng
- 1. "Cinderella"
- 2. "Kancil dan Buaya"
- 3. "The Lion and The Mouse"
- 4. "The Ugly Duckling"
- Kesimpulan
- Ciri-Ciri Dongeng
- Pengertian Dongeng
- Jenis-Jenis Dongeng
- 1. Cerita Dongeng Rakyat
- 2. Cerita Dongeng Buatan
- Fungsi Dongeng
- Contoh Dongeng
- Cinderella (Bawang Merah Bawang Putih)
- Kancil dan Buaya
- Kesimpulan
Pengertian Dongeng
Dongeng merupakan cerita fiksi yang dikembangkan dari mulut ke mulut, dan kebanyakan digunakan sebagai hiburan atau sebagai sarana untuk menyampaikan nilai-nilai moral atau pengajaran kepada pembacanya. Setiap dongeng memiliki cerita atau plot yang unik, tokoh-tokoh yang khas, serta kiasan-kiasan atau metafora yang unik pula. Secara umum, dongeng dapat dianggap sebagai suatu simulasi tentang kehidupan manusia melalui tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.
Ciri-Ciri Dongeng
Ada beberapa ciri-ciri dongeng yang membuatnya unik dan berbeda dari jenis cerita lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dongeng:
Jenis-Jenis Dongeng
Dongeng memiliki banyak jenis, di antaranya:
1. Dongeng rakyat
Dongeng rakyat berasal dari kebudayaan rakyat. Biasanya dongeng ini diceritakan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga cerita dan pesan moralnya masih tetap terjaga hingga saat ini. Contoh dongeng rakyat di Indonesia adalah "Malin Kundang", "Bawang Putih Bawang Merah", "Kancil dan Buaya", "Sangkuriang", dan masih banyak lagi.
2. Dongeng putri
Dongeng putri adalah dongeng yang berasal dari Eropa dan biasanya diilustrasikan dalam bentuk buku-buku cerita anak. Dongeng putri berkisah tentang seorang putri yang cantik, lembut, dan berhati baik, yang kemudian menemukan jodohnya dan hidup bahagia selamanya. Contoh dongeng putri yang terkenal di seluruh dunia adalah "Cinderella", "Sleeping Beauty", dan "Snow White".
3. Dongeng hewan
Dongeng hewan adalah jenis dongeng yang memperkenalkan binatang dan memberikan ciri-ciri manusia pada mereka. Cerita-cerita dalam dongeng hewan biasanya ceria, dan berfungsi untuk memberikan nilai-nilai moral atau menghibur. Contoh dongeng hewan yang terkenal adalah "Kancil dan Buaya", "Si Kera dan Belimbing", dan "Sang Ayam dan Sang Elang".
4. Dongeng modern
Dongeng modern adalah jenis dongeng yang timbul dari kebutuhan masyarakat modern. Jenis dongeng ini biasanya menggabungkan unsur-unsur fantasi dengan teknologi modern. Contoh dongeng modern adalah "Kisah Katai Abu dan Bukit Hijau" atau "The Lord of The Rings".
Fungsi Dongeng
Dongeng memiliki beberapa fungsi yang berpengaruh pada pembaca atau pendengarnya. Berikut ini adalah fungsi dongeng:
Contoh Dongeng
Berikut ini adalah beberapa contoh dongeng terkenal:
1. "Cinderella"
Cinderella adalah dongeng putri yang berasal dari Eropa. Ceritanya bercerita tentang seorang putri yang sangat baik hati dan cantik. Cinderella tinggal bersama ibu tirinya dan kedua saudari tirinya yang cemburu padanya. Seorang pangeran pun datang dan mengadakan pesta dansa. Namun, Cinderella tidak dapat hadir karena dilarang oleh ibu dan saudara tirinya. Namun, seekor tikus dan ajaib hadir dan membangun kembali gaun dan sepatu Cinderella, dan menyelamatkannya dari keadaan sengsara yang ia alami. Cinderella dan pangeran pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
2. "Kancil dan Buaya"
"Kancil dan Buaya" adalah dongeng rakyat Indonesia. Ceritanya bercerita tentang seekor kancil cerdik yang selalu menggunakan otaknya untuk memenangkan sengketa dengan si Buaya, yang selalu ingin menangkap kancil. Kancil selalu cerdik dalam mencari cara agar buaya tidak dapat menangkapnya, dengan mengajari buaya berbagai trik yang tanpa disadari akan melanggengkan hidup kancil. Cerita ini banyak diketahui oleh anak-anak Indonesia, dan dianggap sebagai salah satu dongeng yang menghibur dan menyenangkan.
3. "The Lion and The Mouse"
"The Lion and The Mouse" adalah dongeng hewan yang terkenal. Ceritanya bercerita tentang seekor singa yang terjebak dalam perangkap. Kemudian, sebuah tikus kecil datang untuk menyelamatkan singa dari perangkap. Suatu hari kemudian, tikus diselamatkan oleh singa dari seekor pemburu. Cerita ini memiliki pesan moral yang mengajarkan bahwa tidak ada binatang yang terlalu kecil jika ingin membantu orang lain.
4. "The Ugly Duckling"
"The Ugly Duckling" adalah dongeng putri yang berasal dari Eropa. Ceritanya berkisah tentang seekor anak angsa yang lahir dengan penampilan yang berbeda dari saudaranya yang lain. Dia merasa canggung dan tidak tahu bagaimana memperlakukan dirinya sendiri. Namun, pada akhirnya, dia tumbuh menjadi seekor angsa yang cantik dan bahagia. Cerita ini memiliki pesan moral yang mengajarkan bahwa tidak peduli bagaimana penampilanmu, yang penting adalah isi hatimu dan sikapmu terhadap orang lain.
Kesimpulan
Dongeng sangatlah populer di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Dongeng mempunyai ciri-ciri khas, jenis-jenis, dan fungsi yang dapat menghibur dan mendidik pembacanya. Selain itu, dongeng juga berisi pesan moral atau pengajaran, yang membuatnya sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh dongeng terkenal yang dijelaskan di atas merupakan bukti akan nilai-nilai moral yang terkandung dalam dongeng, yang tentunya dapat mempengaruhi hidup manusia.
Ciri-Ciri Dongeng
Dongeng adalah salah satu bentuk cerita rakyat atau cerita tradisional yang telah ada sejak zaman dulu. Cerita dongeng terbagi menjadi dua jenis yaitu cerita dongeng rakyat atau cerita rakyat dan cerita dongeng buatan. Cerita dongeng memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dongeng:
- Dalam dongeng, tokoh yang digunakan biasanya bersifat fiktif atau khayal.
- Cerita dongeng menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak.
- Cerita dongeng seringkali mengandung pesan moral atau pesan yang ingin disampaikan.
- Cerita dongeng biasanya diwarnai dengan unsur magis atau keajaiban.
- Cerita dongeng seringkali menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.
Pengertian Dongeng
Dongeng adalah cerita narasi yang biasanya berisi tentang tokoh-tokoh khayal atau tokoh dalam cerita rakyat. Cerita dongeng memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang menjadi ciri khasnya. Cerita dongeng disampaikan dari mulut ke mulut dan biasanya digunakan untuk memberikan nilai-nilai atau pelajaran moral.
Jenis-Jenis Dongeng
Dongeng terbagi menjadi dua jenis utama yaitu cerita dongeng rakyat dan cerita dongeng buatan.
1. Cerita Dongeng Rakyat
Cerita dongeng rakyat adalah cerita yang berasal dari kebudayaan suatu negara atau daerah, dan sudah beredar secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Cerita dongeng rakyat biasanya mengandung unsur magis atau keajaiban dan dianggap sebagai pengetahuan budaya yang penting.
Beberapa contoh cerita dongeng rakyat yang terkenal di Indonesia antara lain:
- Cinderella (Bawang Merah Bawang Putih)
- Putri Tidur (Tidur Empat Tahun)
- Rapunzel
- Peter Pan
- Kancil dan Buaya
- Legenda Batu Menangis
2. Cerita Dongeng Buatan
Cerita dongeng buatan adalah cerita yang diciptakan oleh seseorang atau penulis. Biasanya cerita dongeng buatan juga mengandung pesan moral atau pesan yang ingin disampaikan, namun tokoh-tokoh ceritanya bersifat khayal atau fiktif.
Beberapa contoh cerita dongeng buatan yang terkenal di dunia antara lain:
- Alice in Wonderland
- The Little Mermaid
- The Ugly Duckling
- The Lion King
- Harry Potter
- The Chronicles of Narnia
Fungsi Dongeng
Dongeng memiliki fungsi yang penting bagi kebudayaan suatu bangsa. Berikut adalah beberapa fungsi dari dongeng:
- Memberikan hiburan dan mengasah kreativitas anak-anak.
- Mengajarkan anak-anak tentang moral dan etika yang baik.
- Mengajarkan anak-anak tentang bagaimana mengambil keputusan yang tepat.
- Memperkuat nilai-nilai budaya dan identitas nasional.
- Menumbuhkan keinginan untuk belajar dan mengembangkan diri.
Contoh Dongeng
Berikut adalah contoh cerita dongeng:
Cinderella (Bawang Merah Bawang Putih)
Dahulu kala, di sebuah desa di negeri Jawa, hiduplah dua anak perempuan yatim piatu. Yang lebih tua bernama Bawang Merah dan yang lebih muda bernama Bawang Putih. Mereka tinggal bersama ibu tiri yang sangat jahat dan selalu menyiksa mereka.
Bawang Merah dan Bawang Putih adalah anak yang baik hati dan rajin. Mereka sangat pandai mengolah rempah-rempah dan suka membantu tetangga mereka. Karena itu, mereka selalu dicintai oleh orang-orang di desa itu.
Suatu hari, di desa itu diadakan upacara pernikahan putra raja. Bawang Merah dan Bawang Putih ingin sekali datang ke pesta tersebut. Namun, ibu tiri mereka tidak mengizinkan. Ibu tiri tersebut hanya memberikan Bawang Merah dan Bawang Putih beberapa bahan makanan dan memintanya memasak dan membersihkan rumah.
Saat Bawang Merah dan Bawang Putih sedang sibuk memasak, tiba-tiba muncul seorang ibu tua yang menawarkan bantuan kepada mereka. Ibu tua tersebut berjanji akan membantu memasak dan membersihkan rumah jika, pada akhirnya, mereka mau membukakan pintu untuk mengisi gelas yang diberikan oleh ibu tua tersebut.
Bawang Merah dan Bawang Putih menerima tawaran tersebut. Setelah semuanya selesai, ibu tua tersebut meminta agar mereka membukakan pintu. Ternyata, saat pintu dibukakan, ibu tua tersebut berubah menjadi peri dan memberikan hadiah pada Bawang Merah dan Bawang Putih.
Di kemudian hari, raja mengadakan sayembara untuk mencari calon istrinya. Bawang Merah dan Bawang Putih pun ikut serta. Namun, saat Bawang Merah dan Bawang Putih bersiap-siap untuk berangkat, ibu tiri mereka hanya memberikan beberapa kedelai yang tidak cocok untuk digunakan sebagai perhiasan.
Saat Bawang Merah dan Bawang Putih mulai berjalan menuju istana, tiba-tiba mereka bertemu dengan peri yang membantu mereka sebelumnya. Peri tersebut memberikan hadiah pada Bawang Merah dan Bawang Putih, berupa pakaian yang sangat indah dan sesuai untuk acara tersebut.
Saat diadakan sayembara, raja tertarik pada Bawang Merah dan Bawang Putih karena penampilan mereka yang sangat indah. Namun, ibu tiri Bawang Merah dan Bawang Putih mencoba menghalangi mereka. Akibatnya, si ibu tiri tersebut dijatuhi hukuman oleh raja.
Bawang Merah dan Bawang Putih pun menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selamanya.
Kancil dan Buaya
Suatu ketika, seekor kancil sedang merayap di pinggir sungai. Tiba-tiba, ia dihadang oleh seorang buaya yang begitu rakus dan ingin memakan kancil.
Sang kancil pun menggunakan kecerdikannya. Ia memberi buaya sebuah ide agar mereka dapat berteman dan berkolaborasi dalam mencari makan. Sang kancil menawarkan agar ia menjadi mata dan telinga sang buaya dan sebaliknya, agar sang buaya menjadi mulutnya.
Ide tersebut sempat dilakukan dengan baik hingga suatu hari, buaya mengalami luka parah di mulutnya saat sedang mencari makan di hutan. Sang buaya meminta bantuan sang kancil untuk membantu mengobatinya.
Sang kancil memberi ide agar buaya mencemplungkan kepalanya ke dalam lubang kayu yang terdapat di atasnya untuk menyembuhkan luka tersebut. Tanpa sang buaya sadari, kancil menggali sebuah lubang di dekat lubang kayu tersebut dan membuatnya amat dalam, kemudian dengan cukup cerdas lompat melompat ke atas kepala buaya saat ia tengah mencoba mencemplung ke dalam lubang.
Sang kancil pun berhasil meloloskan diri dari buaya yang telah dibodohinya.
Kesimpulan
Dongeng memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya, seperti tokoh yang bersifat khayal, penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak-anak, pesan moral atau pesan yang ingin disampaikan, unsur magis atau keajaiban, serta perjuangan antara kebaikan dan kejahatan. Dongeng terbagi menjadi dua jenis utama yaitu cerita dongeng rakyat dan cerita dongeng buatan. Dongeng memiliki fungsi yang penting bagi kebudayaan suatu bangsa, seperti memberikan hiburan, mengajarkan tentang moral dan etika yang baik, dan menumbuhkan keinginan untuk belajar dan mengembangkan diri.